d) Mengaji Al-Qur’an
Mengaji Al-Qur’an dilaksanakan selesai jama’ah maghrib dengan sistem kelompok
kemudian masing-masing kelompok akan dibimbing oleh santri-santri yang sudah
dewasa dengan kemampuan membaca Al-Qur’an yang sudah fasih/lancer tajwid dan
makhorijul hurufnya. Kemudian setelah itu dilakukan tashih Al-Qur’an kepada
ustad Miftahul Huda selaku ketua pondok pesantren Nurul Huda yang memang ustad
miftah ini adalah seorang huffadz (hafal Al-Qur’an), beliau berasal dari kota
Demak Jawa Tengah yang kemudian menikah dengan santri Pondok Pesantren Nurul
Huda sendiri dan sekarang dikaruniai seorang anak laki-laki. Beliau menetap di
Dusun Suci Desa Jubellor dimana Pondok Pesantren Nurul Huda berada. Rumah
beliau juga terletak dekat dengan pesantren.
0 Comments